Ad Code

Responsive Advertisement

Putra Kedua Kapolda Metro Jaya Dapat Penghargaan Grand Champion Dalam Internasional Mathematics Contest Singapura

Putra kedua Kapolda Metro Jaya, Irjen Idham Aziz, Irfan Urane Aziz, memperoleh penghargaan Grand Champion dalam International Mathematics Contest Singapura (IMCS), yang berlangsung pada 4 hingga 7 Agustus di Singapura.

Irfan yang yang bercita-cita menjadi polisi seperi sang ayah, Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Idham Azis, merupakan siswa kelas 10 SMA Taruna Nusantara, Magelang, Jawa Tengah.

Ia mengaku tak menyangka dirinya berhasil meraih penghargaan yang dikenal sangat sulit diperoleh itu. Tidak semua peraih medali emas dan tak semua perwakilan negara bisa mendapatkannya.

Apalagi menurut Irfan, soal-soal yang dilombakan dalam IMCS tahun ini tergolong menantang, perlu daya pikir cepat untuk bisa menyelesaikannya dengan waktu yang sangat terbatas.

“Untuk persiapan lomba IMCS selain mengikuti karantina, saya banyak melakukan latihan soal secara mandiri di asrama di Sekolah Taruna Nusantara,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Senin (7/8).

“Saya sering mencari soal-soal yang mirip dengan IMCS yang ada di internet sebagai bahan latihan. Hal yang penting untuk sukses dalam matematika adalah usaha dan doa,” lanjut Irfan.

Tahun ini adalah tahun ke-10 Indonesia mengikuti lomba IMCS. Selain Grand Champion yang berhasil disabet Irfan, prestasi lainnya yang diperoleh Indonesia dalam IMCS 2017 antara lain 14 emas, 26 perak, 50 perunggu dan 38 merit (penghargaan).

Team Leader Indonesia, Ridwan Hasan Saputra, mengaku bangga atas prestasi tersebut. Menurutnya, perolehan medali tim Indonesia melebih standar yang ditetapkan panitia, khususnyatarget peraihan medali emas.

“Apalagi di tahun ini ada siswa Indonesia yang meraih Grand Champion, hal ini merupakan anugerah yang harus di syukuri,” ujar Ridwan.

Ridwan yang merupakan Presiden Direktur Klinik Pendidikan MIPA ini, mengatakan partisipasi Indonesia untuk mengikuti lomba matematika di luar negeri, bertujuan untuk memberikan pengalaman dan wawasan kepada anak-anak bangsa agar mereka bisa melihat dunia, dan bertemu anak-anak pintar dari berbagai negara maju.

“Namun tetap rendah hati dan saling menghargai. Sehingga mereka akan lebih semangat lagi belajar supaya Indonesia bisa menjadi bangsa yang besar,” ucapnya.

“Lomba IMCS ini juga jadi momentum untuk meningkatkan ibadah para peserta, karena selama karantina mereka semakin rajin beribadah. Medali hanyalah Bonus,” lanjut Ridwan.

Total ada 129 orang pelajar Indonesia dari berbagai daerah yang mengikuti perlombaan ini. Mereka terdiri dari pelajar kelas 3 SD sampai dengan kelas 11 SMA. Adapun total peserta lomba secara keseluruhan adalah 1178 orang, yang berasal dari China, Malaysia, Hongkong, Taiwan Philipina, Indonesia, Korea, Thailand, Iran, Vietnam dan Australia.

Para peserta IMCS dari Indonesia merupakan hasil seleksi dari sekitar 250 ribu siswa, yang mengikuti Kompetisi Matematika Nalaria Realistik (KMNR) dan para siswa pilihan yang mengikut Math In House Training (MIHT).

Sebelum berangkat ke Singapura, para siswa dibina terlebih dahulu selama 1 minggu di Bogor, oleh beberapa orang pengajar dari Tim Klinik Pendidikan MIPA.

Selama menjalani pembinaan, siswa tak hanya belajar matematika namun juga diberikan materi pelajaran Bahasa Inggris serta pembinaan Jasmani dan Ruhani.

Peserta yang beragama Islam diharuskan rutin melaksanakan sholat secara berjamaah, sholat tahajud, sholat dhuha dan tadarus Alquran. Selain itu, seluruh peserta juga mendapat materi dinamika kelompok untuk mengakrabkan satu sama lain.

The post Putra Kedua Kapolda Metro Jaya Dapat Penghargaan Grand Champion Dalam Internasional Mathematics Contest Singapura appeared first on HALO DUNIA.



from HALO DUNIA http://ift.tt/2fohHKV
via IFTTT

Post a Comment

0 Comments

Close Menu